LIPUTAN9.ORG - Komisi X DPR RI menunjukkan keseriusannya membahas nasib guru honorer dan tenaga kependidikan (tendik) terutama usia di atas 35 tahun menjadi aparatur sipil negara (ASN).
Rencananya, bulan depan Panja pengangkatan guru dan tenaga kependidikan (GTK) Honorer menjadi ASN yang diketuai Agustina Wilujeng mulai membahas masalah tersebut.
“Panja GTK menjadi ASN sudah rapat internal buat TOR dan rancangan jadwal,” kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih kepada JPNN.com, Selasa (9/2).
Dia menegaskan, Panja GTK ini sangat serius dan fokusnya menyelesaikan masalah guru honorer dan tendik. Targetnya mereka diangkat PNS.
Kalaupun kemudian diarahkan ke PPPK, kata dia, harus dengan syarat semuanya diangkat tanpa terkecuali.
“Ini kan mereka bukan pencari kerja. Mereka sudah bekerja lama dan butuh pengakuan pemerintah,” ujar politikus Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Dia pun bisa memahami mengapa banyak terjadi penolakan terhadap PPPK karena melihat rekrutmen tahap pertama penuh polemik.
Regulasinya begitu banyak dan kemudian tidak dilaksanakan pemerintah.
Walaupun para PPPK ini kemudian ikhlas menerima kebijakan pemerintah, tetap Fikri melihat itu karena ketidakberdayaan PPPK. Kalau menolak, mereka harus melepaskan status PPPK.
“Yang begini ini membuat kami konsisten mengawal pengangkatan guru honorer dan tendik menjadi ASN. Insyaallah pertengahan Maret 2021, Panja GTK mulai bekerja sehingga seluruh guru honorer dan tendik terangkat tanpa ada yang tercecer,” tandasnya.
Dia menambahkan, pengangkatan guru honorer dan tendik menjadi ASN baik PNS maupun PPPK ini sesuai ketentuan yang berlaku. Namun, semuanya diangkat dan tidak ada yang tersisa.
Artikel ini tayang di liputan9.org yang di kutip dari jpnn.com dengan judul Alhamdulillah, Ini Info Terbaru dari DPR Terkait Pengangkatan Guru Honorer dan Tendik Menjadi PNS, TARGET Pengangkatan Sudah Di Tetapkan